Kemenag Mulai Uji Coba Survey Kepuasan Pelayanan Internal
By Admin
nusakini.com--Sekjen Kementerian Agama Nur Syam mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan sistem untuk melakukan survey kepuasan pelayanan internal. Survey yang dikomandani oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) ini sudah mulai diujicobakan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut Nur Syam, survey kepuasan pelayanan internal ini meliputi: 1) Kebersihan, Kerapian dan Kenyamanan Lingkungan, 2) Administrasi Persuratan, 3) Administrasi Kepegawaian, 4) Administrasi Keuangan, dan 5) Perlengkapan Sarana Kerja.
“Survey ini memang baru dilakukan oleh Biro Ortala, sebagai uji coba. Dalam waktu sepekan setelah diupload, ternyata respon pelanggan masih minim. Dalam sehari hanya dibuka aplikasi ini selama 2,5 jam saja,” terang Nur Syam di Jakarta, Senin (07/05).
“Ada 27 responden yang memberikan tanggapannya. Secara umum mereka menyatakan bahwa kualitas pelayanan Kemenag ternyata kurang memuaskan,” lanjutnya.
Nur Syam mencontohkan respon internal terhadap pelayanan keuangan, kepegawaian, pelayanan umum. Menurutnya, sebagian beranggapan masih ada pelayanan yang dianggap kurang memuaskan. Demikian halnya dengan pelayanan kenaikan jabatan, serta pelayanan pencairan dana keuangan, antara lain: pembayaran honor, perjadin, LS pihak ketiga dan lainnya.
Pengurusan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala dan lainnya juga masih dinilai kurang memuaskan. Selain itu, kerapian tempat sampah, toilet, perlengkapan shalat, dan lain-lain juga masih dinilai kurang memuaskan.
Tentu saja ada juga pelayanan yang dinilai sudah memenuhi syarat atau cukup memuaskan. Nur Syam mencontohkan meja dan kursi kerja, tempat wudlu di mushalla, permintaan nomor surat, distribusi surat masuk, serta absensi/presensi.
Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya ini yakin jawaban yang diberikan oleh publik didasarkan pada pengalaman yang mereka dapatkan saat mengurus pelayanan di Kementerian Agama. Nur Syam mengaku hal itu menjadi masukan positif sehingga melalui survey, akan diketahui secara mendasar kelebihan dan kekurangan layanan aparatur Kementerian Agama.
“Melalui survey sederhana ini, maka sekurang-kurangnya kita mendapatkan gambaran tentang apa yang menjadi respon dari aparat Kemenag terkait dengan pelayanan dan ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran,” ujarnya.
“Melalui respon yang menyatakan bahwa pelayanan perkantoran kita kurang memuaskan, maka tentu akan dapat menjadi dasar untuk melakukan pembenahan yang memadai,” sambungnya.
Nur Syam sendiri mengaku merasakan ada yang perlu ditingkatkan dalam kualitas pelayanan terhadap para pelanggan internal Kemenang. “Kita berharap, ke depan pelayanan itu akan mencapai titik optimal, memuaskan kita semua,” tandasnya. (p/ab)